JABAR EKSPRES – Akibat parkir yang kurang ramai di kawasan wisata Pangandaran, membuat para pelaku usaha di sana menyambut baik pembuatan kantong parkir. Harapannya, keberadaan kantong parkir tersebut dapat memperbaiki pendapatan mereka.
Menurut Encih (59), seorang pedagang hiasan laut di Pasar Wisata Pangandaran, banyak bus yang mulai jarang parkir di kawasan tersebut.
“Masih ada sebenarnya, tapi tidak banyak. Kebanyakan mereka parkir langsung ke dekat hotel,” ucapnya (16/11), dilansir dari Radar Tasik.
Akibatnya, pendapatan warga secara tidak langsung menurun karena pernak-pernik yang dijual di sana tidak banyak yang terjual.
Perihal pengaturan parkir, Encih mengatakan, itu merupakan hak dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pangandaran.
BACA JUGA: Jembatan Kereta Api Cikacepit: Mega Proyek Hindia-Belanda di Pangandaran
“Kalau soal parkirkan sudah ada yang atur, kami hanya berharap itu terealisasi,” katanya.
Dia pun berharap, adanya pembenahan Pasar Wisata Pangandaran, terlebih bentuk bangunan dan fungsinya. Sebab, saat ini peruntukannya pun sudah kurang tepat.
Sementara, menurut Tatang, pemandu wisata di sana mengungkapkan, parkir bus besar selama ini memang terpusat di beberapa wilayah. Salah satunya di pantai timur, dekat Pasar Nanjung, Kampung Turis, dan Pasar Wisata.
Dia pun menyetujui, parkir di kawasan wisata harus diatur lagi, terutama di wilayah pantai barat. Pengaturan parkir ini juga akan berpengaruh pada arus lalu lintas nantinya.
“Termasuk di Pantai Barat, untuk kendaraan motor, karena soal parkir juga berpengaruh pada arus lalin. Untuk tarif pun, jangan gede lah,” pintanya. (*)